Saturday, July 25, 2015


Add caption
Memang menuntut ilmu itu penuh halangan, tetapi bagaimanapun juga jika kita ingin menggapai apa yang kita inginkan kita harus menjalaninya walaupun itu terasa sangat pahit. Dan kita harus bersyukur nasib kita tidak seperti anak-anak di Palestina sana, yang harus menuntut ilmu bersama peluru, bom, tank, dll. Mereka bersusah payah menuntut ilmu walaupun berkali-kali peluru beterbangan.

Mereka tak gentar dengan tank-tank zionis Israel yang melintas dihadapannya. Mereka tetap teguh pendirian untuk menuntut ilmu sebagaimana dalam sebuah hadist :
طَلَبُ الْعِلْمِ فَرِيْضَةٌ عَلَى كُلِّ مُسْلِمٍ وَمُسْلِمَةٍ
Artinya : ”Mencari ilmu itu adalah wajib bagi setiap muslim laki-laki maupun muslim perempuan”.       (HR. Ibnu Abdil Barr)

Berbeda dengan kita yang sangat mudah untuk belajar tanpa harus ada hambatan, tetapi kesempatan itu malah kita sia-siakan untuk hal-hal lain yang tidak bermanfaat dan hanya untuk mencapai kesenangan duniawi saja. Tetapi mumpung kita masih mempunyai waktu yang longgar yang sangat banyak sempatkanlah diri kita untuk menuntut ilmu terlebih mempelajari Al Qur'an dan mengamalkannya, karena Al Qur'an kelak akan menjadi bekal untuk kita di akhirat kelak. Seperti dalam sebuah hadist menjelaskan :
                  
إِقْرَؤُالْقُرْاآنَ، فَإِنَّهُ يَأْتِيْ يَوْمَ الْقِيَامَةِ شَفِيْعًا لِأَصْحَابِهْ
Artinya : ”Bacalah kamusekalian Al Qur’an, karena sesungguhnya Al Qur’an itu akan datang pada Hari Kiamat sebagai penolong bagi para pembacanya”. 
(HR. Ahmad dan Muslim)

        Kita seharusnya tak boleh kalah dari orang-orang Yahudi yang sejak kecil sudah sangat giat menuntut ilmu walaupun mereka sudah dijamin masuk neraka. Menuntut ilmu pun tidak memandang berapa usia kita atau dimana  tempat kita menuntut ilmu.